Darussalam 31 Juli 2024, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2024 Himpunan Mahasiswa Magister Pengelolaan Lingkungan bekerjasama dengan Ikatan Alumni Magister Pengelolaan Lingkungan Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan webinar seri II dengan Tema “ Kontribusi Generasi Muda untuk Menjaga Ekosistem Mangrove dalam Pengendalian Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan “. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Hizir yang mana harapannya dengan adanya webinar yang diselenggarakan oleh Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan (MPL) dapat berkelanjutan setiap bulan hal ini sejalan dengan peringatan milad SPS ke 22 tahun, yang juga dilaksanakan oleh program studi lainnya dilingkungan Sekolah Pascasarjana demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Peringatan hari mangrove sedunia menghadirkan 3 narasumber yaitu Dr. Aliasuddin, SE, M.Si dengan judul materi “ Mangrove and Community Livelihood “ , Dr. Firdus, S.Pd, M.Si membahas tentang “Peluang Budidaya Perikanan dalam Ekosistem Mangrove” serta Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si, M.Si dengan materi “Perubahan Tutupan Mangrove di Kota Banda Aceh” kegiatan ini di buka oleh Ketua Himpunan MPL Satria Hizas dan Koordinator Prodi MPL Prof. Dr. Ichwana, ST, MP. Dengan moderator Alumni Prodi MPL (Zhatoer Rayhan M.Ling)
Peran hutan mangrove yang menjdi penghubung ekosistem daratan dan lautan telah menyediakan jasa lingkungan ditingkat local, nasional dan internasional. Fungsi jasa lingkungan ekosistem mangrove yaitu tempat berlindungnya habitat, berkembang biaknya berbagai jenis fauna dan biota taur, daya tahan dari gelobang tsunami, erosi dan sedimentasi serta kemampuan menyimpan carbon. Hutan maggrove memberikan konstribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang berhubungan dengan pilar 1,2 (mengentaskan kemiskinan dan kelaparan), pilar 13( mitigasi perubahan iklim) dan pilar 15 (menghindari langkanya keanekaragaman hayati)
Melalui webinar ini bisa menjadi langkah nyata para generasi muda untuk melahirkan gagasan rencana aksi kedepan dalam upaya pengedalian perubahan iklim, mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus menjadi pioner edukasi untuk keberlangsungan hidup ekosistem mangrove.
No responses yet